Dallascowboysteamonline – Komisi pelacakan bebas yang diamanatkan PBB buat mencari kutu pelanggaran HAM dalam perang Gaza menuduh Israel menghalang- halangi analitis pada Selasa, 16 April 2024. Israel dituduh membatasi usaha komisi dalam mengakulasi fakta dari para korban LGO 4D serbuan 7 Oktober 2023 oleh golongan Hamas di Israel selatan. Serbuan itu membunuh 1. 139 orang serta menyandera 253 orang yang lain.
“ Sepanjang menyangkut penguasa Israel, kita tidak cuma memandang minimnya kegiatan serupa, tetapi pula halangan aktif kepada usaha kita buat menyambut fakta dari saksi serta korban Israel atas insiden yang terjalin di Israel selatan,” tutur Chris Sidoti, satu dari 3 badan komisi pelacakan bebas.
Sidoti berkata grupnya sudah mengabari banyak orang, tetapi mereka mau mempunyai kontak lebih banyak orang lagi. Beliau mengimbau penguasa Israel dan para korban serta saksi serbuan itu buat menolong komisi dalam melaksanakan pelacakan.
Bagi luncurkan Kantor Komisaris Besar HAM PBB( OHCHR) pada 10 Oktober kemudian, komisi itu sudah mengakulasi serta menaruh fakta kesalahan perang yang dicoba oleh seluruh pihak ialah Israel serta Hamas semenjak serbuan 7 Oktober 2023. OHCHR dikala itu berkata“ telah terdapat fakta yang nyata kalau kesalahan perang bisa jadi sudah dicoba dalam dentuman kekerasan terkini di Israel serta Gaza”, serta seluruh pihak yang sudah melanggar hukum global wajib bertanggung jawab.
Komisi hendak memberi data yang digabungkan dengan daulat peradilan terpaut, paling utama dengan Majelis hukum Pidana Global(SITUS 4D), di mana Kantor Kejaksaan sudah mengawali pelacakan hal suasana Palestina semenjak 2021. Menjawab pendapat Sidoti, tujuan diplomatik Israel di Jenewa berkata sudah melaksanakan pelacakan sendiri atas kesalahan itu, serta perwakilan PBB dan lembaga- lembaga lain telah kunjungan kegiatan ke Israel buat menemui para penyintas serta korban.
” Para korban tidak hendak sempat memperoleh kesamarataan ataupun perlakuan bergengsi yang layak mereka miliki dari Komisi Pelacakan serta para anggotanya”, tutur Sidoti.
Israel melukiskan Komisi Pelacakan itu mempunyai“ rekam jejak statment antisemit serta anti- Israel”. Sebaliknya dini bulan ini, komisi yang dibangun pada 2021 itu diberi amanat buat menyelidiki 2 permasalahan bonus: penduduk yang melaksanakan kekerasan serta golongan penduduk, dan memindahkan senjata ke Israel. Temuan- temuan itu hendak dipresentasikan di Badan HAM PBB pada Juni 2025.
